Selamat datang di blog buku milikku, biar lebih semangat nulis diblog ini aku mau promosiin buku-buku yang ada tulisanku di dalamnya atau buku hadiah baru buku-buku yang kubeli sendiri. Buku yang pertama yang akan kubahas adalah buku Catatan Hati Pengantin Asma Nadia dimana ada dua puisiku dalam buku itu yuk mari dilihat :). Ini pertama kali aku bikin resensi buku jadi harap maklum jika memiliki begitu banyak kekurangan
Judul Buku : Catatan Hati
Pengantin
Penerbit :
Asma
Nadia Publishing House
Penulis :
Asma
Nadia, Isa Alamsyah,dkk
Genre :
Kisah nyata
inspiratif
Tahun terbit :
Maret 2014
Tebal buku : xviii + 340
ISBN :
978-602-9055-22-1
Harga Buku : Rp. 59.000
Selamanya
Menjadi Pengantin Baru
Semua
orang pasti membayangkan yang indah-indah ketika menjadi pengantin. Negeri pengantin yang penuh mimpi namun bukan
berarti tanpa hambatan. Berbagai persiapan lahir dan batin pun dilakukan, mulai
dari mengikuti berbagai kursus seperti memasak, menjahit dan banyak lagi untuk
menyambut gerbang pernikahan.
Rasanya
tak akan pernah cukup berbagai bekal yang dimiliki menuju pelaminan. Harusnya
ada sekolah yang bisa menyiapkan
seseorang menuju ke pelaminan. Untuk mempersiapkan pasangan yang baru
akan atau sudah menikah dalam menghadapi badai rumah tangga yang mungkin
menghadang dari berbagai arah.
Berbagai
persoalan yang datang seolah menguji kekuatan cinta. Menjaga cinta yang ada
agar tak usang oleh waktu bukanlah persoalan mudah. Berbagai masalah yang ada seperti
kesehatan, ekonomi, mertua, saudara, anak-anak terkadang bisa menambah atau bahkan
malah mengikis rasa cinta
Seperti
yang dikisahkan Dian Ambarwati salah satu penulis di buku ini yang mengalami
pergolakan batin. Di tengah keadaan ekonominya yang masih semrawut dan serba kekurangan. Ujian itu datang. Godaan untuk menerima uang dalam jumlah
besar, dari pasangan suami istri yang
ingin perkara hukumnya diloloskan dan diberi keringanan hukuman untuk anak
mereka sebagai balasannya. Demi amanah
menjadi anggota Polri yang terus beliau dan keluarga jaga. Mereka bisa berhasil
bertahan menghadapi godaan itu (halaman 61).
Pasangan
sakit atau tiba-tiba terserang penyakit itu hal yang lumrah dan realita yang
sangat mungkin terjadi. Seperti kisah yang dituturkan oleh Nenden Siti Murniati anggota komunitas bisa menulis yang walimah
pernikahannya jadi berantakan karena beliau terkapar di ranjang rumah sakit.
Undangan yang disebar terpaksa ditarik kembali. Dari serangkaian tes akhirnya
diketahui penyakit lupus telah bersarang ditubuhnya (halaman33).
Pernikahan
merupakan proses bukan akhir dalam perjalanan mengarungi biduk rumah tangga.
Tugas mempertahankan pernikahan bukan hal mudah terlebih jika tanpa disadari
muncul orang ketiga akan terasa semakin sulit. Seperti yang dituturkan oleh
Rina Rinz dalam ceritanya yang berjudul “Jangan Hakimi Aku.” Menjadi seorang
wanita simpanan bukan kehendakku, sesuatu yang tidak disengaja awalnya, namun
berunjung pada keterikatan (halaman 167).
Terkadang
kita terjebak membayangkan pernikahan selalu indah kau dan aku selamanya hingga
ajal memisahkan. Namun, jodoh, rejeki dan kematian hanya Allah yang tahu.
Terjebak pada fakta umum bahwa sebahagian besar orang akan mati tua membuat
banyak orang lalai mempersiapkan segala sesuatu
jika dipanggil oleh Yang Kuasa dalam usia muda.
Seperti
yang dikisahkan oleh Asma Nadia dan
Vindy Anandita dalam cerita ketika aku adalah ratu. Memiliki suami tampan, mampan, sholih, baik, penyabar
serta memiliki pengetahuan agama yang bagus. Semua berjalan begitu sempurna
layaknya cerita dalam dongeng.
Istrinya
hanya bertugas mengurus dan mendidik anak-anak, menata rumah agar selalu enak
dipandang dipandang dan menyajikan makanan terbaik bagi keluarga. Selebihnya,
semuanya dikerjakan suami. Namun mendadak semuanya berubah gelap ketika
sang imam keluarga terlebih dahulu di panggil oleh Sang Pencipta.
Suami
yang biasa mengurus semua hingga hal sekecil-kecilnya. Ternyata malah jadi
bumerang buat istri ketika selamanya harus berpisah. Kekalutan menghadang,
depresi pun melanda. Kesedihan yang mendominasi membuat kesadarannya turun-naik
mengharuskan dia menjalani terapi di rumah sakit.(halaman 300)
Dari
berbagai kisah dalam buku ini kita bisa
mendapat gambaran bahwa rumah tangga ternyata merupakan tempat yang di dalamnya
penuh dengan warna. Kadang ada tawa ketika hati bahagia, tak jarang juga ada cucuran air mata di kala
duka menyapa. Semua itu membutuhkan ikhtiar dan perjuangan agar sakinah
senantiasa terwujud dalam keluarga.
Komunikasi,
menjaga sikap dan kedekatan antara suami istri adalah sesuatu yang harus dijaga
setiap harinya. Sertai juga dengan bekal ilmu, keahliaan dan juga tawakal jika
perpisahan di dunia ini harus terjadi, semoga tak kehilangan kepercayaan dan
akal sehal terlebih jika ada buah hati
amanah Allah yang harus dijaga.
Disusun
dengan apik, praktis dan lengkap. Ditambah dengan halaman-halaman kuesioner
untuk memudahkan mengenali karakter dan visi pasangan. Serta ulasan dari Asma Nadia di setiap temanya membuat pembaca bisa belajar dari pengalaman
pasangan lain, hingga tantangan serupa tak perlu kita alami, atau jika pun
terpaksa harus dilakoni kita telah siap dengan berbagai strategi untuk
menghadapinya.
Referensi yg sangat menarik. Ini novel yg sedang disinetronkan di TV itu iya kan? :-)
BalasHapusmakasih azhar.bukan yg ditv catatan hati seorang istri:-)ada beberapa seri buku catatan hati oleh asma nadia antara lain catatan hati seorang istri.catatan hati yg cemburu.catatan hati disetiap doaku dan cttn hati pengantin yg plng br
HapusBukunya menarik sekali, ada suka dan ada duka ya
BalasHapusiya mbak astin bukunya memang menarik membahas dr pertama menjadi pengantin tips.kuesioner untk pasangan dan cerita suka duka berumah tangga
Hapuscaranya gimana sih mbak biar pinteer bikin resensi yang menarik ...aku menyerah deh karena ga pernah bikin hihiihi.
BalasHapusselalu ada yang pertama dalam segala hal mbak putri ini juga saya br pertama kali bkn.cara pintar bkn resensi dimulai dgn lngkh pertama yaitu membuatnya:-)bndngkan resensimu dgn resensi orng lain yg mbhs buku yg sama.bnyak baca resensi orang lain
Hapus